Senin, 08 Februari 2010

Analisis Kredit 5C (Bagian II)

Character
Analisis character adalah analisis yang ditujukan untuk memperoleh keyakinan mengenai kemauan nasabah untuk membayar kewajibannya. Bank perlu mengetahui keadaan watak dari calon debitur baik dalam kehidupan pribadi, lingkungan sosial, lingkungan usaha/profesi untuk memastikan nasabah tersebut mempunyai komitmen yang baik terhadap kewajibannya.

Hal-hal yang dianalisis meliputi :
1. Profil/Latar belakang nasabah
2. Prestasi masa lalu (past performance) khususnya yang berkaitan dengan kredit dan perbankan.
3. Reputasi calon nasabah di lingkungan sosial maupun usaha/profesi.

Untuk memastikan ha-hal tersebut bank melakukan analisis terhadap data-data nasabah dan juga menggali informasi dari sumber-sumber yang relefan. Beberapa sumber data dan informasi yang biasa digunakan untuk analisis character diantaranya adalah:

  • Data Pribadi seperti KTP, NPWP, Kartu Keluarga, dsb. 
  • Referensi/Ket. Kerja (untuk fasilitas kredit konsumer). 
  • Trade Check & Community Check yaitu salah satu cara untuk menggali informasi di lingkungan usaha/profesi calon nasabah. 
  • Rekening Koran/Tabungan 
  • IDI/BI Checking 
  • DHBI (Daftar Hitam Bank Indonesia)
Dari analisis data-data tersebut tentunya diharapkan hasil yang positif yang memberikan gambaran bahwa calon nasabah memiliki karakter yang baik dan layak diberikan fasilitas kredit.

Gambaran mengenai analisis karakter dapat terlihat pada gambar berkut :
Banyak yang beranggapan bahwa analisis character bersifat kualitatif dan abstrak. Anggapan ini melahirkan kesimpulan bahwa karakter seseorang hanya bisa dinilai dengan perasaan atau intuisi analis. 

Akan tetapi dengan metode analisis saat ini, penilaian karakter dapat dikuantifikasi dengan parameter-parameter tertentu sehingga hasilnya menjadi lebih kuantitatif.

Beberapa ukuran yang biasa dijadikan acuan untuk mengkuantifikasi karakter calon nasabah diantaranya adalah:
1. Jumlah tolakan kliring karena saldo tidak cukup pada rekening koran.
2. Lamanya tunggakan.
3. Hasil BI Checking, dsb.

Dengan data-data tersebut penilaian karakter calon nasabah menjadi lebih terukur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar