Senin, 14 Februari 2011

Arti Sebuah Kesuksesan

Every big step starts with an inch - anonimous -


Seorang trainee datang pada saya dan mengatakan " Pak, kredit yang saya proses sudah cair. Tapi receh Pak".
Mendengar pernyataan itu saya bertanya pada dia " Kamu tidak bangga dengan hasil itu ?"

"Segini mana bisa dibanggakan, Pak?" dia balik bertanya.
Lalu saya tanya kepada dia " Seberapa besar usahamu untuk bisa mencairkan kredit itu?'
"Susah Pak" katanya. dan dilanjutkan dengan bla-bla-bla cerita mengenai usahanya dalam mencairkan fasilitas kredit itu. Ketika dia bercerita terlihat antusiasme yang terwakili oleh an body language nya.

"Itu yang seharusnya kamu banggakan", kata saya. Seberapapun yang kamu dapat, kamu harus menghargai dirimu atas pencapaian itu.

Dan memang bagi dia seharusnya sekecil apapun pencairan itu adalah hal yang luar biasa. Karena, baru 1 bulan dia menjalani On The Job Training tapi sudah bisa mengahsilkan bisnis nyata bagi perusahaan. Sebagai trainer pun saya juga bangga.

Permasalahannya adalah seringkali kita terlalu mengecilkan arti sebuah kesuksesan. Kenapa demikian? Karena kita hanya melihat nominal yang dihasilkan dan bukan pada usaha yang dicurahkan untuk mencapai keberhasilan tersebut.

Ingatlah pepatah di atas. Setiap langkah yang besar selalu dimulai dari satu inchi. Seberapa jauh kita melangkah, pasti diawali dengan satu langkah. Ribuan kilo yang kita tempuh bahkan mungkin hingga jutaan kilo diawali dengan sebuah langkah untuk keluar dari rumah.

Demikian halnya dengan kesuksesan. Sebesar apapun kesuksesan tidak akan datang secara tiba-tiba. Bahkan orang yang beruntung menang lotere jutaan dolar juga mengawalinya dengan sebuah keberhasilan. Keberhasilan dia untuk mendapatkan modal taruhan.

Karenanya, sebuah kesuksesan, sekecil apapun itu harus kita hargai. Setiap anggtota tubuh kita perlu dihargai kerja kerasnya dalam menghasilkan kesuksesan.


Bagaimana jika ternyata pencapaian itu tidak sesuai dengan target yang seharusnya dibebankan kepada kita? Itu menjadi bagian dari departemen evaluasi yang ada pada diri kita. Departemen yang bertugas melakukan menilai kesesuaian rencana dan tindakan yang telah kita buat. Departemen yang melakukan audit atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sehingga pencapaian tidak sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Dan saya tidak akan membicarakan itu sekarang.
Yang akan saya bahas disini adalah bagaimana menumbuhkan sikap mental positif untuk selalu menghargai setiap kesuksesan dari langkah-langkah yang kita tapak.
Penghargaan atas kesuksesan diri akan melahirkan energi positif. Ucapkan pada diri sendiri " Diriku, selamat atas keberhasilan yang kau capai. Hari ini kamu memang menghasilakn sesuatu yang kecil. Tapi, ini hanya batu loncatan untuk menggapai sukses yang lebih besar bukan?. Karena itu ayo terus semangat untuk melakukan lompatan besar".
Perngahragaan seperti ini akan membuat diri kita terus termotivasi untuk melompat lebih tonggi dan lebih tinggi.

Demikian juga sebaliknya, apabila kita mengecilkan arti sebuah keberhasilan. Yang terjadi adalah kelelahan mental karena merasa hasil yang dicapai tidak sebanding dengan pengorbanan. apalagi bila memang uapaya untuk  mencapai target tersebut sama besar dengan mereka-mereka yang pencapaiannya lebih dari kita. Jika demikian yang muncul selanjutnya adalah perasaan sia-sia. Sehingga muncul kata-kata "percuma dong gue kerja capecape hasilnya cuma segini". Atau "buat apa ngerjain yang segitu. Nyapenyapein aja".

Wow. Luar biasa. Dengan demikian kita sudah menolak rejeki. Kita tidak pernah tahu apakah ada sesuatu yang besar dari cas kecil yang kita kerjakan. Saya pernah punya pengalaman. Sebagai seorang Account Officer di sebuah bank swasta, saya pernah menangani nasabah yang ketika pertama saya pegang hanya memiliki plafon kredit 700 juta rupiah. Pada saat itu saya tidak pernah membayangkan jika suatu saat nasabah saya tersebut akan terus berkembang usahanya hingga kredit yang saya tangani bertambah menjadi 10 milyar. dan bahkan dia membeli sebuh pabrik dan minta pembiayaan kepada saya hingga 80 milyar.

Jika dari awal saya memilirkan yang 80 milyar, tentu yang 700 juta awal tidak akan pernah saya fikirkan. Mungkin saya enggan menangani kredit debitur saya tersebut. Walau bagaimanapun saya menghargai pencapaian awal saya. meskipun hanya 700 juta, tapi saya belajar banyak case dari menangani nasabah ini. Saya mendapatkan pengalaman yang membuat saya matang dan lebih siap untuk mengelola kredit yang lebih besar.

Itulah arti sebuah kesuksesan. Sekecil apapun yang kita dapatkan harus kita syukuri agar pancaran energi positif yang kita dapatkan. Kalau boleh saya ibaratkan kesuksesan ibaran sebuah candu yang begitu kita hisap akan membuat kita terus dan ingin terus menghisapnya lagi. Bila memang demikian keadaannya maka sangatlah wajar bila dari sebuah kesuksesan kecil maka akan lahirlah kesuksesan besar.

1 komentar: